Mengenal 3 Jenis Pipa PVC Berdasarkan Ketebalan Dan Fungsinya

Reputasi merk pipa PVC tak dipungkiri mempengaruhi keputusan seseorang sebelum memutuskan untuk membelinya. Namun, Anda juga sebaiknya memperhatikan aspek lain supaya pipa berfungsi sesuai kegunaan yang diharapkan. Salah satunya adalah dari segi ketebalan yang berdampak pada daya tahan pemakaian.

Setiap merk menyediakan pipa dengan ketebalan berbeda. Akan tetapi secara umum, Anda akan menemukan tiga tipe pipa berikut ini di pasaran:

1. Tipe AW

Pipa PVC AW adalah yang paling sering dijumpai di toko-toko. Tipe pipa ini pula yang diketahui paling tebal di kelasnya hingga mampu menahan air bertekanan 10 kilogram per cm2. Maka dari itu, pipa PVC AW cocok digunakan dalam pembuatan saluran air bersih, sebab mampu menahan tekanan kuat dari pompa air maupun ketinggian tandon air.

Maka dari itu, pipa PVC tipe AW cocok digunakan pada instalasi saluran air bersih rumah tangga hingga ledeng untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Harganya yang terjangkau pun membuatnya populer di berbagai kalangan. Untuk pemasangannya sendiri pipa ini menggunakan metode solvent cement yang kuat.

2. Tipe D

Selanjutnya ada pipa PVC tipe yang tak terlalu tebal atau tipis alias ketebalannya sedang. Namun, jangan salah, jenis pipa ini tetap mampu menahan tekanan hingga 5 kg per cm2. Di sisi lain, karena tak sekuat tipe AW, pipa tipe D kurang cocok diaplikasikan pada instalasi saluran air yang memiliki tekanan tinggi karena berpotensi merusak bodinya.

Lalu, di mana sebaiknya pipa tipe D dipasang? Saluran pembuangan air bersih atau kotor adalah tempat tepat yang memerlukan pipa tersebut. Selain tekanannya lebih rendah, cairan limbah yang disalurkan akan diarahkan ke lokasi yang tak diperlukan masyarakat banyak. Harganya juga lebih terjangkau dari pipa tipe D.

3. Tipe C

Selain mempunyai ketebalan paling tipis di antara kedua tipe AW dan D, pipa PVC tipe C pun mempunyai fungsi lain sebagai pelindung kabel. Maka dari itu pula Anda akan menemukannya pada perlengkapan instalasi listrik serta jaringan komunikasi. Pipa yang tipis justru memudahkan teknisi memasukkan kabel sekaligus memastikannya tak mudah putus.

Di sisi lain, karakteristik ini pula yang membuat pipa PVC tipe C kurang cocok untuk saluran pembuangan, apalagi saluran air bersih yang mempunyai tekanan tinggi. Selain berisiko rusak akibat dorongan air, pipa juga rentan digigiti tikus hingga terpotong benda tajam. Jadi berhati-hatilah saat Anda memasangnya untuk keperluan tertentu.

Setelah mengetahui pipa PVC berdasarkan ketebalan dan fungsi, Anda diharapkan bisa mencari produk sesuai anggaran dan kepentingan pemasangan. Jadi, Anda juga tak akan menyesal memilih hanya berdasarkan merk pipa PVC, terutama untuk instalasi saluran skala besar.

 

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *